Kamis, 29 Oktober 2015

Dampak Perempuan Kurang Tidur Susah Punya Anak

Dampak Perempuan Kurang Tidur Susah Punya Anak


Tahukah kita sebagai seorang perempuan yang menginginkan seorang anak sangat disarankan untuk tidak kurang tidur atau istirahat. Jika kita kurang tidur, maka kemungkinan besar kita tidak akan bisa mendapatkan keturunan.

Menurut para ahli, istirahat tidur seseorang sangat menentukan tingkat kesehatan orang tersebut. Seperti menghubungkan antara istirahat dan resiko terkena kanker, obesitas, dan yang baru-baru ini para peneliti mengaitkan antara istirahat terhadap tingkat kesuburan seseorang terutama seorang wanita.

Penelitian ini telah diuji oleh para ilmuwan asal Jepang dan Amerika Serikat yang menggunakan sampel tikus sebagai uji coba. Pada tikus yang masih usia muda. Tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap sistem reproduksi nya. Tetapi pada tikus yang sudah paru baya, hal ini sangat mempengaruhi tingkat kesuburan sistem reproduksi nya.

Dari hasil penelitian itu ternyata terdapat 71 persen tikus yang diberikan perlakuan istirahat yang cukup akan mudah untuk dalam proses pembuahan. Hal itu berbanding terbalik sebanyak 10 persen tikus yang diberlakukan jam tidur tidak normal akan susah untuk dibuahi oleh pasangannya.

Meskipun penelitian ini dilakukan pada seekor tikus, tetapi para ilmuwan berkeyakinan bahwa hal ini tidak akan jauh berbeda pada manusia. Apabila seorang wanita yang dalam program punya anak, maka sangat disarankan untuk istirahat tidur secara cukup dan teratur. Salah satu yang bisa membuat kualitas tidur kita bagus adalah lingkungan tidur kita dibuat senyaman mungkin.


Kalau kita melihat wanita di jaman modern sekarang ini banyak sekali wanita karir yang sibuk dengan urusan pekerjaan tanpa tersadar mereka mengabaikan akan kualitas istirahat mereka. Tak jarang seorang wanita yang bekarja sampai larut malam sehingga kebutuhan istirahat tidurnya menjadi kurang dan berdampak buruk pada kesehatan dan kesehatan reproduksi nya.

Dampak Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Mental

Dampak Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Mental


Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia. Semua orang akan membutuhkan yang namanya tidur atau istirahat. Secara biologis dan fisiologis seorang manusia akan melakukan tidur saat tubuhnya merasa ngantuk. Tetapi dalam kenyataannya banyak orang yang mendapat kurang istirahat atau kualitas tidur yang kurang efektif.

Secara kasat mata apabila seseorang mengalami kurang istirahat akan terlihat kelopak mata yang berkantong, sering menguap dan tidak semangat. Selain dampak yang secara fisik terlihat, kurang istirahat juga bisa merusak kesehatan mental seseorang ungkap Direktur Center for Sleep Medicine di Icahn School of Medicine, dr. Steven Feinsilver.

Bagi seseorang yang kurang istirahat akan mengalami kurang peka emosi atau mentalnya. Orang yang kurang istirahat saat dia gembira maka wajah mereka akan terlihat biasa saja, begitu pula sebaliknya ekspresi gembira orang lain akan terlihat biasa bagi mereka yang kurang istirahat. Orang yang mengalami kurang tidur, maka suplai darah dan oksigen ke otak akan mengalami penurunan sehingga fungsi otak kita tidak akan bisa berfungsi dengan baik.

Efek lain saat kita kurang istirahat atau tidur adalah kita terkadang akan mengalami tertidur dalam sela-sela aktifitas kita. Biasanya ini berlangsung sebentar dan kita akan merasa kaget saat tersadar. Tentu hal ini sangat tidak bagus apabila kita dalam situasi bekerja atau saat kita nyetir mobil atau motor. Rasa ngantuk yang tertahankan akan bisa menyebabkan orang tertidur sejenak yang bisa membahayakan jiwanya.

Pada tahap kronis, orang yang mengalami kurang tidur bisa mengalami gangguan kejiwaan yaitu halusinasi. Jika ini tidak bisa kita atasi dengan segera akan bisa merusak mental dan kejiwaan kita.


Artikel Terkait :  Cara Menjaga Kesehatan Tubuh
 
Copyright Berbagi Kesehatan Untuk Indonesia All Rights Reserved
ProSense theme created by Dosh Dosh and The Wrong Advices.
Blogerized by Alat Recording Studio Rekaman.